Senin, 04 Oktober 2010

tugas ISD bab2(penduduk masyaratan dan kebudayaan)


Tugas Ilmu Sosial Dasar
BAB II
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk atau warga suatu Negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Masalah Penduduk

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi,ekonomi dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam Pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satufaktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan khususnya masalah penduduk. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan dunia.
Misalnya dengan pertambahan penduduk berarti pula harus bertambah persediaan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan lain-lainnya
Di samping itu apabila pertambahan penduduk tidak diimbangin dengan pertambahan fasilitas di atas akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnnya bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, bannyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lainnya.
Rumusan Angka Kelahiran


Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung dengan rumus

( CBR = n/((p)(1000)))

 n = jumlah kelahiran pada tahun tersebut
 p = jumlah populasi saat penghitungan.
Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi).
Indikator lain untuk mengukur tingkat kehamilan yang sering dipakai:
 tingkat kehamilan total - rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.Tingkat kehamilan cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang dan lebih rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
v Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran
  • Kebijakan pro-natalis dan anti-natalis dari pemerintah
  • Tingkat aborsi
  • Struktur usia-jenis kelamin yang ada
  • Kepercayaan sosial dan religius - terutama berhubungan dengan kontrasepsi
  • Tingkat buta aksara pada wanita
  • Kemakmuran secara ekonomi (walaupun pada teorinya ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik, mereka mampu untuk membiayai lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan tingkat kelahiran)
  • Tingkat kemiskinan – anak-anak dapat dijadikan sumber ekonomi pada negara berkembang karena mereka bisa menghasilkan uang (tenaga kerja anak)
  • Angka Kematian Bayi - sebuah keluarga dapat mempunyai lebih banyak anak jika angka kematian bayi (Infant Mortality Rate / IMR) tinggi.
  • Urbanisasi
  • Homoseksualitas - pria dan wanita homoseksual hampir seluruhnya tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap tahunnya.
  • Usia pernikahan
Penambahan/pertambahan penduduk suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktordemografi sebagai berikut:
  1. Kematian
  2. Kelahiran
  3. Migrasi
Pengertian Angka Kelahiran
v  Konsep Angka Kelahiran Tahunan
Indikator angka kelahiran tahunan mencerminkan tingkat kelahiran pada suatu waktu atau tahun tertentu. Secara umum, angka ini merupakan ukuran berapa banyaknya bayi yang lahir dibandingkan dengan jumlah perempuan usia subur, pada suatu tahun tertentu untuk daerah tertentu. Indikator Angka Kelahiran tahunan merupakan cerminan kelahiran dalam bentuk kerat lintang (cross section) dan bukan bersifat longitudinal atau historis

v  Angka Kelahiran Menurut Umur
 
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.
 
Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.

v  Piramida penduduk

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

Stydy kasus:
Kasus KTP palsu yang terungkap milik Sartika Sinambela. Kasus KTP palsu yang ditemukan di Kelurahan Semanan itu sudah dilaporkan oleh Lurah  Semanan  ke kepolisian karena sudah menyangkut pidanaKTP yang seolah dikeluarkan oleh Kelurahan Semanan  atas nama Sartika Sinambela warga RT 004/RW 08 itu setelah diteliti ternyata benar-benar palsu. Blanko KTP, stempel Lurah, bahklan nomor register dalam KTP tersebut tidak terdapat dalam buku register di Sudin Kependudukan. pemalsuan KTP itu merupakan bentuk pemalsuan total karena tidak menggunakan blanko register yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta tanda tangan KTP itu bukan milik pejabat yang seharusnya. Saat ini KTP tersebut masih ada ditangan saya untuk dijadikan bukti.

Opini:                                            
Sebaiknya untuk meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan dan mengantisipasi kemungkinan adanya KTP palsu maka segeralah melancarkan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK).kalau kasus seperti ini bannyak terjadi perhiitungan penduduk akan kacau .

Sumber: http://www.datastatistik-indonesia.com, http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkat_kelahiran





0 komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf karena comment yang masuk tidak dapat langsung ditampilkan, karena harus melalui comment moderation terlebih dahulu oleh saya, comment yang layak untuk ditampilkan akan saya tampilkan.. terima kasih..