Minggu, 27 Februari 2011

Macam-macam kebudayaan di Indonesia



Tugas IBD 2


Syahsoza puji
16110776
1ka24

Macam-macam kebudayaan di Indonesia

Kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang oleh akal budi/ pikiran yang tujuannya untuk mengolah tempat tinggalnya dapat juga mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu. Pada tiap-tiap kelompok sosial mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam, Menurut Koentjaraningrat kebudayaan daerah sama dengan konsep suku bangsa. Suatu kebudayaan tidak terlepas dari pola kegiatan masyarakat. Keragaman budaya daerah bergantung pada faktor geografis. Semakin besar wilayahnya, maka makin komplek perbedaan kebudayaan satu dengan yang lain. sifat keramah-tamahan, kekeluargaan, kerakyatan , kemanusiaan dan gotong royong. Sifat-sifat inilah yang dapat dilihat dari kebudayaan nasional yang dilihat oleh bangsa lain sebagai ciri kebudayaan Indonesia.
Indonesia memiliki banyak suku bangsa dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang tercermin pada pola dan gaya hidup masing-masing. MenurutClifford Geertz, di Indonesia terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. 
Kenyataan ini menyebabkan Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam latar belakang budaya, etnik, agama yang merupakan kekayaan budaya nasional dengan kata lain bisa dikatakan sebagai masyarakat multikultural. Kita sebagai generasi muda harus melestarikan kebudayaan yang sudah ada. Jangan merusak kebudayaan kita degan mencampurnya dengan budaya lain, itu akan menricuhkan kebudayaan kita sendiri. Kita juga harus mempertahankan kebudayaan di Negara kita jangan sampai kebudayaan kita di rebut Negara lain.
Daftar artefak budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan atau diklaim berdasarkan data dari http://seabass86.wordpress.com

·         Batik dari Jawa oleh Adidas
·         Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
·         Naskah Kuno dari Sumetera Barat oleh Pemerintah Malaysia
·         Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
·         Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
·         Rendang dari Sumetera Barat oleh Oknum WN Malaysia
·         Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
·         Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
·         Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
·         Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
·         Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
·         Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
·         Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
·         Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
·         Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
·         Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
·         Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
·         Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
·         Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
·         Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
·         Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
·         Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
·         Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
·         Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia

Bisa kita lihat begitu bannya budaya yang di duga dicuria atau diklaim oleh Negara lain. Apa yang
bisa kita perbuat? Kita sebagai generasi muda seharusnya dapat melestarikan budaya yang telah di turunkan dari generasi yang sebelumnya jangan sampai kebudayaan kita di rebut satu persatu dari tangan kita. Jika kejadian tersebut terjadi lama-lama kita akan miskin kebudayaan.








Pengaruh Agama Terhadap Perkembangan Kebudayaan





Tugas IBD 2


Syahsoza puji
16110776
1ka24


Pengaruh Agama Terhadap Perkembangan Kebudayaan

Seiring dengan kemajuan teknologi hubungan kebudayaan sangatlah tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi juga di pengaruhi oleh faktor agama.

Afrika
            Afrika utara lebuh bannyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
Asia
Asia memiliki kebudayaan yang berragam, meskipun begitu beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh budaya korea dan jepang. Dalam bidang agama, agama budha bannyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain itu norma dan nilai agama Islam juga turut menpengaruhi kebudayaan terutama di Asia Selatan.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.

Agama dan Kebudayaan itu adalah dua hal yang sangat berbeda. Agama bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan kebudayaan peraturan dari manusia. Jika  kata agama dan kebudayaan digabung , akan melahirkan agama kebudayaan dan kebudayaan agama. Keduanya sangat berbeda.
Kebudayaan dan Agama keduannya adalah suatu tata cara hidup sekelompok manusia yang menghasilkan kebiasaan, kepercayaan, keyakinan, mental, ahklak, pedoman-pedoman, kejiwaan, ikatan, adat, kekuatan spitittual dan sebagainnya.
Awalnya persebaran Islam di Indonesia dilakukan bukan hanya oleh satu bangsa saja, melainkan oleh berbagai bangsa yang berdagang di Indonesia: orang Arab sendiri, Persia, Moor, India, bahkan Cina.
Campuran antara 2 masyarakat yang berlainan kebudayaan menimbulkan pengaru terhadap kebudayaan yang telah ada dan lahirlah kebudayaan baru. Perubahan ini akan terjadi terus-menerus dari masa-kemasa.
Factor yang mempengaruhi kebudayaan:
  • Perkembangan teknologi
  • Perubahan cara hidup
  • Pengaruh lingkungan
  • Pengaruh materi
  • Kesenian
  • Pendidikan
  • Persaingan antar bangsa
  • Kepadatan penduduk
  • Pengaruh alam dan msh banyak lagi.

Disamping factor-faktor diatas ada pula factor yang mempunyai pengaruh luar biasa yaitu: Agama
Pengaruh itu timbale balik bukan 1 arah
  • Mempengaruhi kebudayaan kelompok/ masyarakat/ suku/ bangsa
  • Kebudayaan cenderung merobah-robah keaslian agama sehingga menghasilkan penafsiran lain.

Dengan demikian timbul perbedaan-perbedaan pengertian dan bisa melahirkan sekte-sekte baru pada
suatu agama. Seperti contoh perubahan jaman yang membuat ciri kenudayaan kita yang semakain berkurang, masyarakat Indonesia memiliki budaya timur yang menjunjung tinggi nilai-nilai social dan sopan dalam berpakaian, namun akibat perubahan jaman ciri kebudayan kita semakin berkurang, faktor-faktor  tersebut diantaranya, pakaian, film, kebiasaan, dll. Warga Indonesia gampang terpengaruh terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh budaya korea dan jepang. Gaya berpakaiannya pun di tiru padahal Indonesia adalah Negara yang mayoritas Islam apakah pantas meniru berpaikaian seperti Negara lain.
 Sebaiknya kita harus menjungjung tinggi kebudayaan kita sendiri, janagn gampang terpengaruh dengan kebudayaan orang lain. Pada dasarnya agama berpengaruh terhadap kebudayaan di tiap Negara. Islam datang dengan segala aturan yang diberikan oleh Allah SWT maka patuhilah aturan-aturan-NYA karena semuanya telah tercatat dalam Al-quran. Begitu juga dengan Agama lainnya.



Minggu, 20 Februari 2011

tujuan tentang IBD



Tugas IBD


Syahsoza Puji
1ka24
16110776

Tujuan Tentang Ilmu Budaya Dsar

Part2


C. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

pemberian mata kuliah Dmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk tujuan tersebut Dmu Budaya Dasar diharapkan dapat :

  • Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap linkungan budaya
  • Memperluas pandangan merekamengenai masalahkemanusiaan danbudaya
  • Memberikan mereka pengertian akanpentingnya nilai-nilai kehidupan
  • Mengajarkan mereka untuk salingberinteraksi dalam kehidupan yangmajemuk



D. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Dmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :
1.     Berbagai aspek kehidupan yang selunihnya menipakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( The Humanities ), baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin ) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.     Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

Ada dua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Dmu Budaya. Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian . Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Dmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
·         Manusia dan cinta kasih
·         Manusia dan keindahan
·         Manusia dan penderitaan
·         Manusia dan keadilan
·         Manusia dan pandangan hidup
·         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Manusia dan kegelisahan
·         Manusia dan harapan

v  Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang terccakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya..

v  Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu Budaya Dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya. Percakapan Krisna dan Arjuna dalam Bhagawad Gita, misalnya, dapat dipergunakan dalam pokok bahasan manusia dan Tanggung jawab serta pengabdian. Mahasiswa tidak perlu mengetahui secara teknis dan mendetail untuk mempergunakan Bhagawad Gita.


Study kasus:
Masalah sosilisasi, anak menjadi kuper, kaku dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain seringkali menjadikan orangtua ragu-ragu dalam memilih menghomeschoolkan anaknya. Untuk melihat masalah ini secara jernih, kita perlu melihat sebenarnya bagaimana seseorang memiliki masalah sosialisasi sebenarnya.
Masalah sosialisasi pada anak mungkin secara gamlang digambarkan adalah anak yang kuper, pendiam, berfikiran sempit dan kaku dalam pergaulan sehingga dikhawatirkan anak kemampuan sosialnya tidak berkembang dan mengalami kesulitan dalam kehidupan selanjutnya.

Opini:
       Menurut saya masalah sosialisasi berawal dari masalah komunikasi. Ada hambatan internal dalam diri anak sehingga dia kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginan, masalah maupun pendapatnya. Hal ini juga dapat terjadi manakala orang tua selalu mendominasi dalam berbicara dan tidak terbiasa mendengarkan anaknya berbicara. ini juga dapat menghambat kemampuan anak berkomunikasi,




tujuan tentang IBD



Tugas IBD


Syahsoza Puji
1ka24
16110776

Tujuan Tentang Ilmu Budaya Dsar

Part1




A. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM.

Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Hal seperti inidirasa perlu, kaerna pada dasarnya sistem pendidikan sekarang mesih kurang. Pada kenyataan nya bahwa ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas.
Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu .
ilmu budaya dasar adalah mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi,
secara khusus tujuan MKDU untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagi berikut :
1.        Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2.        Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya. dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.        Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
4.        Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bennasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.


B. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya.Istilah Dmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.       ilmu Alamiah ( natural science )
   ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.


2.   ilmu Sosial ( social science )
  ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.


3.   Pengetahuan budaya ( the humanities )
pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kennyataan yang bersifat manusiawi. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ad pengaruh dari metode ilmiah
pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup disiplin seni dan filsafat. Keahlian tersebut dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang disiplin lain, Dengan kata lain IBD adalah pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan


Stady kasus:
Perlunya adaptasi system pembelajaran bagi mahasiswa baru. Sistem pembelajaran di perguruan tinggi yang sangat berbeda dengan sekolah lanjutan, menuntut mahasiswa untuk dapat segera menyesuaikan diri. Salah satu perubahan yang sangat mendasar tersebut adalah kemandirian mahasiswa. Di sekolah lanjutan, biasannya kegiatan belajar mengajar lebih banyak berpusat pada guru , semua aktivitas pengajaran diatur oleh guru dan siswa hanya mengikuti perintah guru.sedangkan diperguruan tinggi di tuntut kemandirian untuk mencari informasi sendri sebannyak-banyaknya.


Opini:
System pembelajaran seperti sekolah lanjutan tersebut mengakibatkan siswa menjadi pasif, tidak kreatif, kurang mandiri dan tidak berkembang potensi dirinya.  Sementara itu, pembelajaran di perguruan tinggimenuntut kemandirian dan kreativitas mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa yang baru memasuki dunia kampus harus mampu beradaptasi dengan pola yang ada di kampus.