Penulisan 4 Bulan ke-1
Sumber:
Nama : Syahsoza
Puji
NPM : 16110776
Dosen :
Rifki Amalia, SKom., MMSI
Mata kuliah : Etika & Profesionalisme TSI
Tugas:
1.
Jelaskan
dan gambarkan IT Audit trail, real time
audit, IT Forensik ?
IT Audit Trail, Real Time Audit, IT Forensik
Audit Trail
Audit trail
sebagai “yang menunjukkan catatan yang telah mengakses sistem operasi komputer
dan apa yang dia telah dilakukan selama periode waktu tertentu”. Dalam
telekomunikasi, istilah ini berarti catatan baik akses selesai dan berusaha dan
jasa, atau data membentuk suatu alur yang logis menghubungkan urutan peristiwa,
yang digunakan untuk melacak transaksi
yang telah mempengaruhi
isi record. Dalam
informasi atau keamanan
komunikasi, audit informasi
berarti catatan kronologis kegiatan sistem untuk memungkinkan rekonstruksi dan
pemeriksaan dari urutan peristiwa dan / atau perubahan dalam suatu acara.
Dalam
penelitian keperawatan, itu mengacu pada tindakan mempertahankan log berjalan
atau jurnal dari keputusan yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian,
sehingga membuat jelas langkah-langkah yang diambil dan perubahan yang dibuat
pada protokol asli. Dalam
akuntansi, mengacu pada
dokumentasi transaksi rinci
mendukung entri ringkasan
buku. Dokumentasi ini mungkin pada catatan kertas atau elektronik.
Proses yang menciptakan jejak audit harus selalu berjalan dalam mode istimewa,
sehingga dapat mengakses dan mengawasi semua tindakan dari semua pengguna, dan
user normal tidak bisa berhenti / mengubahnya.
Selanjutnya, untuk alasan yang
sama, berkas jejak atau tabel database dengan jejak tidak boleh diakses oleh
pengguna normal. Dalam apa yang berhubungan dengan audit trail, itu juga sangat
penting untuk mempertimbangkan isu- isu tanggung jawab dari jejak audit Anda,
sebanyak dalam kasus sengketa, jejak audit ini dapat dijadikan sebagai bukti
atas kejadian beberapa.
Perangkat
lunak ini dapat beroperasi dengan kontrol tertutup dilingkarkan, atau sebagai
sebuah ‘sistem tertutup, ”seperti yang
disyaratkan oleh banyak perusahaan
ketika menggunakan sistem
Audit Trail.
Cara kerja Audit Trail
Audit Trail
yang disimpan dalam suatu tabel
1. Dengan
menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete
2. Dengan
memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement,
yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE
pada sebuah tabel.
Fasilitas Audit Trail
Fasilitas
Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate,
jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan.
Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan,
begitu pula dengan jurnal barunya.
Hasil Audit Trail
Record
Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
·
Binary File – Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja
·
Text File – Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
·
Tabel.
Real Time Audit
Dari
beberapa sumber yang didapat yang dimaksud dengan Real Time Audit (RTA) adalah
suatu sistem untuk mengawasi teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan
penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan dengan
mengkombinasikan prosedur sederhana atau logis untuk merencanakan dan melakukan
dana kegiatan, siklus proyek pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang
berlangsung, dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.
Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing)
yang digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan
komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan
proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP.
Pada audit IT sendiri berhubungan dengan berbagai macam-macam ilmu, antara lain
Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu
Komputer, dan Behavioral Science. Tujuan dari audit IT adalah untuk meninjau
dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan
(confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi
yang bersifat online atau real time. Pada Real Time Audit (RTA) dapat juga
menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk
meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu atau investor dapat
memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer.
IT forensics
IT Forensik
adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu
berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan
digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri
dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan
pengujian dari bukti digital.
IT Forensik
adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara
menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk
memelihara barang bukti tindakan kriminal. IT forensik dapat menjelaskan
keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem
komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik
(misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara
berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT Forensik juga memiliki
cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan ,
database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Tujuan IT Forensik
1. Mendapatkan
fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem
informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti
(evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.
2. Mengamankan
dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI
dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51%
responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang
finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer dibagi menjadi dua,
yaitu :
·
Komputer fraud : kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem
organisasi komputer.
· Komputer crime: kegiatan berbahaya dimana menggunakan media
komputer dalam melakukan pelanggaran hukum
Alasan Penggunaan IT Forensik
· Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk
menganalisis sistem komputer milik terdakwa (dalam kasus pidana) atau milik
penggugat (dalam kasus perdata).
· Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau
kesalahanhardware atau software.
· Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi
perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan
apa yang penyerang itu lakukan.
· Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin
diberhentikan oleh organisasi.
· Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer
bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, ataureverse-engineering.
Tools dalam
Forensik IT
1. Antiword
Antiword merupakan sebuah aplikasi yang
digunakan untuk menampilkan teks dan gambar dokumen Microsoft Word. Antiword
hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6 atau yang
lebih baru.
2. Autopsy
The Autopsy Forensic Browser merupakan
antarmuka grafis untuk tool analisis investigasi diginal perintah baris The
Sleuth Kit. Bersama, mereka dapat menganalisis disk dan filesistem Windows dan
UNIX (NTFS, FAT, UFS1/2, Ext2/3).
3. Binhash
Binhash merupakan sebuah program sederhana
untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE untuk
perbandingan. Saat ini ia melakukan hash terhadap segmen header dari bagian
header segmen obyek ELF dan bagian segmen header obyekPE.
4. Sigtool
Sigtcol merupakan tool untuk manajemen
signature dan database ClamAV. sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan
checksum MD5, konversi data ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar
signature virus dan build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.
5. ChaosReader
ChaosReader merupakan sebuah tool freeware
untuk melacak sesi TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log tcpdump. la
akan mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF, JPEG,…), email
SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu lintas jaringan.
Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan link ke seluruh detil sesi,
termasuk program replay realtime untuk sesi telnet, rlogin, IRC, X11 atau VNC;
dan membuat laporan seperti laporan image dan laporan isi HTTP GET/POST.
6.
Chkrootkit
Chkrootkit merupakan sebuah tool untuk
memeriksa tanda-tanda adanya rootkit secara lokal. la akan memeriksa utilitas
utama apakah terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan
variasinya.
7. dcfldd
Tool ini mulanya dikembangkan di Department
of Defense Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick Harbour tidak
lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
8. ddrescue
GNU ddrescue merupakan sebuah tool penyelamat
data, la menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard disc, cdrom,
dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan
pembacaan. Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga
setiap kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi
kekosongan.
9. foremost
Foremost merupakan sebuah tool yang dapat
digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur data
file tersebut. la mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris Kendall
dari the United States Air Force Office of Special Investigations and The
Center for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini foremost
dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate School
Center for Information Systems Security Studies and Research.
10. Gqview
Gqview merupakan sebuah program untuk melihat
gambar berbasis GTK la mendukung beragam format gambar, zooming, panning, thumbnails,
dan pengurutan gambar.
11. Galleta
Galleta merupakan sebuah tool yang ditulis
oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie Internet
Explorer.
12. Ishw
Ishw (Hardware Lister) merupakan sebuah tool
kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware dalam
mesin. la dapat melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi firmware,
konfigurasi mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan
bus, dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.
13. pasco
Banyak penyelidikan kejahatan komputer
membutuhkan rekonstruksi aktivitas Internet tersangka. Karena teknik analisis
ini dilakukan secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang ditemukan
dalam file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang berasal
dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi file
cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file index.dat
dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat diimpor ke program
spreadsheet favorit Anda.
14. Scalpel
Scalpel adalah sebuah tool forensik yang
dirancang untuk mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media
komputer selama proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive,
bit-stream image, unallocated space file, atau sembarang file komputer untuk
karakteristik, isi atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan mengenai
lokasi dan isi artifak yang ditemukan selama proses pencarian elektronik.
Scalpel juga menghasilkan (carves) artifak yang ditemukan sebagai file
individual.