Syahsoza puji (2ka24)
Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur
“Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” judul
buku tersebut memeang sangat kontroversial. Menceritakan sebuah kisah nyata
tenteng proses perjalanan hidup seorang wanita yang ingin memperdalam ilmu agamanya
bahkan ia awalnya menjadi seorang muslim yang sangat taat dalam beribadah,
pakaiannya tertutup mengenakan jubah dan menggunakan jilbab besar. Wanita itu
bernama Nidah Kirani, ia bercita-cita untuk menjadi muslimah yang beragama
secara kaffah.
Pada suatu ketika Kiran bertemu
dengan Mas Dahiri yang mengajak bergabung
kedalam organisasi untuk memperjuangkan berdirinya syariat Islam, akhirnya Mas Dahiri tersebut berhasil mendokterin
kiran untuk bergabung dalam organisasi tersebut dan ikut tinggal di sebuah
tempat seperti kontrakan, semakain lama kiran banyak menemukan hal-hal aneh
dalam organisasi tersebut. Seperti Sholat itu bukan sesuatu yang wajib, karena
semua waktu itu digunakan untuk berjuang, mereka juga dibolehkan mencuri,
merampok, menipu, asalkan tujuannya untuk perjuangan, mereka juga mewajibkan
sedekah sebesar 500.000 per bulan dan masih banyak hal aneh lainya.
Awalnya ia berharap bisa semakin
meningkatkan iman dalam dirinya, serta ikut berjuang untuk organisasi setelah
bergabung, tetapi ternyat semakin lama berada didalam organisai itu Kiran malah
mendapatkan kekecewaan. Organisasi itu organisasi islam garis keras yang tergolong
terlalang dan sesat, Ketika ia ingin mundur dan berontak, dia malah mendapatkan
tekanan yang luar biasa, dapat dikatakan jika berada diorganisasi tersebut
tertekan tapi jika keluar bisa terancam mati. Akhirnya kiran merasa tidak
mendapat pertolongan dari Tuhan yang menyebabkan kekecewaannya bertambah, dalam
keadaan goyah, ia berkenalan dengan dunia narkoba dan free-sex, dan lebih jauh
membawanya ke profesi sebagai pelacur. Dari profesinya sebagai pelacur kiran
dapat mebuka topeng-topeng kemunafikan para aktivis islam yang selama ini
bersikukuh memperjuangkan tegaknya syariat islam. Bahkan tiap kali berhubungan
dengan para lelaki munafik itu kiran mengaku tidak merasa bersalah dikarenakan
rasa kekecewaannya yang terlalu besar.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf karena comment yang masuk tidak dapat langsung ditampilkan, karena harus melalui comment moderation terlebih dahulu oleh saya, comment yang layak untuk ditampilkan akan saya tampilkan.. terima kasih..