Tugas IBD
Syahsoza Puji
1ka24
16110776
Tujuan Tentang Ilmu Budaya Dsar
Part1
A. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM.
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Hal seperti inidirasa perlu, kaerna pada dasarnya sistem pendidikan sekarang mesih kurang. Pada kenyataan nya bahwa ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas.
Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu .
ilmu budaya dasar adalah mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi,
secara khusus tujuan MKDU untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagi berikut :
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya. dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bennasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
B. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya.Istilah Dmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. ilmu Alamiah ( natural science )
ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. ilmu Sosial ( social science )
ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kennyataan yang bersifat manusiawi. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ad pengaruh dari metode ilmiah
pengetahuan budaya dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup disiplin seni dan filsafat. Keahlian tersebut dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang disiplin lain, Dengan kata lain IBD adalah pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan
Stady kasus:
Perlunya adaptasi system pembelajaran bagi mahasiswa baru. Sistem pembelajaran di perguruan tinggi yang sangat berbeda dengan sekolah lanjutan, menuntut mahasiswa untuk dapat segera menyesuaikan diri. Salah satu perubahan yang sangat mendasar tersebut adalah kemandirian mahasiswa. Di sekolah lanjutan, biasannya kegiatan belajar mengajar lebih banyak berpusat pada guru , semua aktivitas pengajaran diatur oleh guru dan siswa hanya mengikuti perintah guru.sedangkan diperguruan tinggi di tuntut kemandirian untuk mencari informasi sendri sebannyak-banyaknya.
Opini:
System pembelajaran seperti sekolah lanjutan tersebut mengakibatkan siswa menjadi pasif, tidak kreatif, kurang mandiri dan tidak berkembang potensi dirinya. Sementara itu, pembelajaran di perguruan tinggimenuntut kemandirian dan kreativitas mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa yang baru memasuki dunia kampus harus mampu beradaptasi dengan pola yang ada di kampus.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf karena comment yang masuk tidak dapat langsung ditampilkan, karena harus melalui comment moderation terlebih dahulu oleh saya, comment yang layak untuk ditampilkan akan saya tampilkan.. terima kasih..